Aku tahu yang terjadi
ketika peri-peri embun
meleleh pada jari-jari mentari
dan langit pucat pasi
Anak-anak pelangi
bermain hingga lelah
Hingga ufuk barat
kemerah-merahan
Kau ada disini,
di tepi hatiku
Bersemayam penuh harap
pada mata yang tak melihat
Kau seperti kunang-kunang
selalu membawa cahaya
untuk menerangi jiwaku
yang kekal seperti logam
Pita-pita hujan itu
hanya milikmu seorang
Bagaimana aku bisa memilikinya
jika untuk menggapainya saja
tak kau ijinkan
Mengapa langit malam itu gelap?
Padahal ia berteman dengan bintang
dan bersahabat kental dengan bulan
Kau tahu mengapa?
Itu karena langit malam bukan kamu
Kamu itu, kunang-kunangku
ketika peri-peri embun
meleleh pada jari-jari mentari
dan langit pucat pasi
Anak-anak pelangi
bermain hingga lelah
Hingga ufuk barat
kemerah-merahan
Kau ada disini,
di tepi hatiku
Bersemayam penuh harap
pada mata yang tak melihat
Kau seperti kunang-kunang
selalu membawa cahaya
untuk menerangi jiwaku
yang kekal seperti logam
Pita-pita hujan itu
hanya milikmu seorang
Bagaimana aku bisa memilikinya
jika untuk menggapainya saja
tak kau ijinkan
Mengapa langit malam itu gelap?
Padahal ia berteman dengan bintang
dan bersahabat kental dengan bulan
Kau tahu mengapa?
Itu karena langit malam bukan kamu
Kamu itu, kunang-kunangku
0 komentar:
Posting Komentar